Thursday, August 23, 2007

Info Medika



Racun di Pakaian Impor China

Jika di Indonesia ramai diadakan operasi permen dan pasta gigi merek Maxam asal China karena mengandung formalin,para peneliti Selandia Baru menemukan racun berbahaya pada pakaian anak-anak yang juga diimpor dari China.Bahan Kimia bernama formaldehid itu digunakan untuk membuat pakaian jadi rapi.

Para peneliti menemukan zat itu pada produk wol dan katun berkadar 500 kali lebih tinggi dari yang diizinkan Organisasi Kesehatan Dunia(WHO).Menurut WHO formaldehid dalam konsentrasi 20 ppm(parts per million)menyebabkan iritasi mata,kulit,gangguan pernapasan,asma dan kanker.

Maka,kata peneliti Dr John Fountain ,batas maksimal kandungan residu formaldehid dalam pakaian anak-anak di Uni Eropa adalah 30 ppm dan melarang sedikitnya 22 jenis senyawa aromatik amine yang diketahui menyebabkan kanker.

Hasil penelitian terhadap pakaian asal China tersebut, 10 persen diantaranya beresidu dan sejumlah pakaian anak memiliki kandungan ph,yang tingkat keasamannya dapat melukai kulit.Pakaian baru yang diuji termasuk kemeja anak perempuan,celana sekolah,T Shirt dan piyama.

Adapun kadar formaldehid pada pakaian dari China tersebut adalah 230 ppm sampai 18.000 ppm.Hal ini sangat mengejutkan hingga para peneliti mengira mereka melakukan kesalahan.Untuk itu para konsumen dianjurkan mencuci semua pakaian yang dibelinya sebelum dikenakan kali pertama.Formaldehid 37 persen dengan pelarut air dan metanol disebut formalin.

Info Medika : Harian Suara Merdeka 23 Agustus 2007,halaman M